Sunday, July 20, 2014

[Book Review] : Hair-Quake by Mariskova (new cover)


Judul : Hair-Quake

Penulis : Mariskova
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Cetakan kedua: Juli 2014
Tebal Buku : 288 halaman
ISBN : 978-602-03-0613-1
Harga Buku : Rp. 55,500,-

***
A girl has only one simple wish to start each day:
no more bad hair day!

Begitulah harapan Andita Soekardi.

Andita tidak pernah punya cita-cita menjadi seperti Barbie. Dia lumayan pede dengan tubuhnya yang kurus-eh, langsing-berkulit cokelat-mmm, eksotis-bermata besar-well, almond-dan tidak juga punya pacar. Pede? Yup. Satu-satunya hal yang bisa membuat kepedean Andita merosot hanyalah ketika dia mendapati rambutnya tidak bisa diatur. Bisa rusak harinya! For Andita, better hair brings better luck.

Tapi benarkah rambut indah bisa membuat Andita mendapatkan laki-laki pujaan? Atau bahkan bisa membantunya meraih karier impian?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------


This is called the power of hair.
"....Oke. Ibarat kado yang dibungkus sederhana, itulah hidupku. Sementara rambutku itu ibarat pita yang menghiasi kado. Sebuah kado itu sudah terasa menyenangkan walau tanpa pita. Tapi, bila dihias pita, rasanya akan lebih sempurna." .... "Kalau saja rambutku ini bisa lebih cantik... sedikit saja... aku akan merasa lebih baik..." -(hal. 238)
Andita Soekardi. Perempuan berusia 26 tahun, bekerja sebagai guru di salah satu institut bahasa. Ia tidak feminin juga tidak tomboy... lebih tepatnya...sikapnya yang tidak menunjukkan tanda-tanda feminin. Tidak anggun. Tidak gemulai. Juga tidak lembut bak seorang Ibu. Hm!
Penampilan Andita sebenarnya sangat menarik. Ia memiliki wajah khas Asia yang sangat unik. Mata besar berbulu mata lentik, alis lebat, hidung bangir, berpadu serasi dengan tulang pipi yang tinggi, dagu yang lancip dan bibir merah natural berbentuk hati. Tak ketinggalan kulit cokelat berkilat yang terkesan eksotis. Well, cukup sempurna.
"....elo lihat sendiri rambut gue kempes lepek begini, kan? Elo lihat nggak warnanya? Hitam bukan. abu-abu bukan, pirang juga bukan. Elo lihat modelnya? Lurus bukan, ombak bukan. Lihat nggak?" -(hal. 24)
Yup. Andita sadar, satu-satunya hal yang kurang sempurna pada dirinya adalah rambutnya itu. Rambut Andita yang berombak dengan ikal kecil di sana-sini dibiarkan panjang sebahu. Setiap kali ia menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk mengurus rambutnya yang tetap saja-tidak bisa kelihatan menarik. Rambutnya tetap tipis berwarna hitam kusam dan 'terkulai layu'.
Buat Andita, penampilan rambutnya adalah pemicu mood-nya dengan moto yang selalu ia pegang 'better hair brings better luck, better love, and better life'.

***
"Begini, Dit," Leny memajukan duduknya, "aku merekomendasikan kamu ke HRD."
Siapa yang menyangka hari yang diyakini Andita sebagai bad hair day karena rambutnya yang kucel berbalik menjadi good hair day. Leny, personal supervisor Andita, merekomendasikannya untuk dipromosikan menjadi supervisor dan trainer. Kenaikan jabatan. Hal yang diidamkan oleh Andita tentunya.
Namun, good hair day rasanya tidak bisa bertahan lama di sisi Andita. Masalah besar kemudian menamparnya sesaat setelah ia mendapatkan berita promosinya.
HAIRSTYLES: WHAT'S SO DECADE AGO!
Itu adalah judul salah satu artikel yang terdapat pada sebuah majalah wanita modern paling bergengsi se-Indonesia, called ModernChick. Sebuah artikel yang membahas tentang model rambut kuno yang tidak seharusnya dimiliki wanita jaman sekarang. Sialnya, foto Andita-sekitar empat bulan yang lalu-terpampang di halaman majalah itu dengan caption yang tertera di bawah fotonya: 'Model rambut Demi Moore dalam film Ghost ini  walaupun manis tapi umurnya sudah sooo decade ago. Buang jauh-jauh! This is so '90s. Girls, wake up! Kamu sekarang hidup di milenia baru! Rambut kamu itu sudah bernama Hairosaurus!

Ups! Malapetaka was comes to HER (baca Andita). Andita yang sedari dulu menjadi manusia paling sensitif bila berurusan soal rambut pastinya mengalami shock berat. Insiden itu sukses membuatnya menjadi bahan olok-olokan nasional plus diklasifikasikan sejenis dengan dinosaurus. Ia merasa hidupnya telah direnggut.

Andita tidak tinggal diam. Dengan melihat latar fotonya di majalah MC ia kemudian mengetahui salon CuteCut di UShop Mall adalah sumber masalah akan aib yang ia terima. Disana ia meminta pertanggungjawaban dari manajer (baca penjaga salon) CuteCut atas kejadian yang menimpanya. Alhasil ia mendapatkan service gratis dalam skala tertentu di salon itu.

Image source.here. Edited by me
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terlepas dari masalah Andita dengan rambutnya, Andita kemudian mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti serangkaian tes promosinya. Ada Ferry. Sahabat dekatnya-bahkan sangat dekat-dari empat tahun yang lalu. Ferry dekat dengan keluarga Andita begitupun Andita yang dekat dengan mama dan istri Ferry. Kalau ada yang tahu terlalu banyak tentang Andita, itu pasti Ferry. Sahabatnya itu selalu ada untuk membantu dan mendukungnya.
"Rambut Ghost-Demi Moore kamu itu. Aku pikir kamu terlihat manis dengan potongan rambut begitu." -(hal.29)
Selain Ferry ternyata masih ada laki-laki lain yang tidak mempermasalahkan rambut Andita. Ricky. Dia teman sekaligus senior Andita di tempatnya mengajar. Belakangan sikap Ricky berubah ke Andita. Ia lebih banyak tersenyum kepada Andita dan menjadi lebih perhatian kepadanya yang kemudian ditafsirkan Ferry sebagai rasa cinta Ricky kepada Andita.
"Tadinya mau potong rambut dan creambath. Tapi aku tunggu-tunggu kamu nggak dateng. Jadi, aku langsung pulang begitu selesai cukur." -(hal.142)
Juga ada Prasta. Lelaki yang ditemui Andita pada kunjungan pertamanya ke salon CC setelah insiden majalah MC. Lelaki yang menjadi 'teman creambath' Andita karena jadwal berkunjung ke salon yang sama dan kemudian menjadikan restoran Itali sebagai tempat nangkring bersama. Lebih tepatnya menemani Prasta menunggu tunangannya menjemput, Si Barbie panggil Anditan. Lelaki yang bisa menerima kemandiriannya dan juga menganggap rambutnya bukanlah suatu ketidaksempurnaan. Bila di awal persahabatan mereka, Andita sanggup mengontrol perasaannya pada Prasta hanya dengan menghadirkan bayangan Sherly di benaknya, belakangan cara itu hanya membuat hati Andita meranggas karena rindu. Prasta begitu mempunyai arti bagi dirinya. Tapi kemudian ia sadari bahwa itu adalah harapan sia-sia.

Masalah baru kemudian datang ketika Leny memberitahukan bahwa Lisa juga direkomendasikan untuk ikut tes yang sama dengan Andita oleh Bu Betsy, supervisor Lisa. Dan Bu Betsy merupakan orang yang menentang pencalonan Andita. Karena menurutnya Andita tidak dewasa. Masalah yang ditimbulkan Lisa tidak sampai disitu saja. Pada tes pertama Andita nyaris saja terlambat karena Lisa yang tidak memberitahukan kepadanya perubahan jadwal tes. Lalu Lisa juga melaporkan hubungan Andita dan Ferry secara negatif kepada Bu Betsy dan berujung gosip yang menyudutkan Andita. Andita pun ditegur Bu Betsy harus menjaga sikap sebagai calon yang mendapat promosi supervisor.
"Pak Her... mendapat laporan... paper kamu... menyontek teori kandidat lain..."
Puncak dari iri hati Lisa mencuat saat ia menuduh Andita melakukan tindakan kecurangan dan melaporkannya ke ketua cabang, Pak  Hernowo. Itu adalah tes terakhir yang harus dilalui Andita. Sudah begitu banyak buku dan teori yang ia baca untuk referensi sebagai akibat dari dukungan Ferry yang begitu besar. Menyontek? Sekarang semua usaha yang dilakukan selama ini terasa sia-sia bagi Andita. Ia pun tidak punya semangat untuk membela diri. 'I still have a life. With or without the promotion. Aku nggak mau dipermainkan orang seperti ini hanya karena sebuah promosi!' 
Untuk kesekian kalinya promosi Andita selamat dari ancaman. Ferry sendiri yang langsung memberikan penjelasan pada Pak Hernowo.

Lisa tak berulah lagi tapi rasa sensitif yang tinggi yang dimiliki Andita terhadap rambutnya, yang kemudian membuat promosinya terancam. Kali ini benar-benar terancam.
Andita merasa terganggu dengan rambutnya 'yang menurut sebagian orang dan dirinya seperti habis kesetrum'. Itu karena rambutnya disasak saat harus disanggul ketika pernikahan sepupunya. Satu-satunya aksi penyelamatan yang terlintas di benaknya adalah salon-masih CuteCut. Dan malapetaka pun terjadi. Andita setuju untuk di-rebonding. Hasilnya? Ya. Lagi-lagi salah treatment. Bagi Andita kali ini dunia sudah benar-benar hancur. Ia pun memutuskan untuk mengundurkan diri. Siapa yang akan menyelamatkannya kali ini? Baca kisah selengkapnya di Hair-Quake.

Image source.here. Edited by me
Ini merupakan kali kedua saya membaca novel karya mbak Mariskova. Sebenarnya novel ini sudah cukup lama sejak pertama kali diterbitkan tepatnya 2008 lalu. Pertama kali melihat cover-nya saya langsung tertarik untuk membaca apalagi setelah membaca sinopsisnya. Saya juga termasuk orang yang memegang teguh prinsip bahwa tampilan rambut itu akan mempengaruhi mood-ku hari itu. Makanya tanpa memandang lama atau tidaknya novel ini sudah diterbitkan, saya langsung memasukkannya ke list buku yang akan dibeli. Tentunya dengan ekspektasi yang tinggi.

Secara keseluruhan novel ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Andita dengan lika-liku perjuangannya mencapai karier impian, kisah cinta dan tentunya paranoid yang berlebihan akan tampilan rambutnya. Setelah membaca novel ini jujur saya sediikiit agak kecewa dengan ekspektasi awal yang saya punya. Alur cerita begitu mengalir, konflik yang disajikan juga cukup menarik namun secara keseluruhan terkesan datar. Konflik muncul setelah itu terselesaikan lalu konflik lain muncul begitu seterusnya hingga akhir. Meskipun begitu, saya suka dengan gaya mbak Mariskova dalam menyajikan cerita. Jenaka dan itu menyenangkan.

Seperti yang saya ungkapkan diatas konflik yang disajikan cukup menarik meskipun itu terkesan datar. Di awal cerita saat sosok Ferry ditampilkan sebagai sahabat yang sangat dekat dengan Andita, saya mengira ceritanya akan seperti cerita kebanyakan. Dua sahabat yang sama-sama menyimpan perasaan. Tapi ternyata tidak. Ferry bahkan sudah mempunyai istri. Rasanya sulit dipercaya jika diantara Ferry dan Andita tidak ada perasaan apa-apa melihat kedekatan-yang menurut saya diluar kedekatan seorang sahabat. Proud!
Kemudian ada Ricky. Laki-laki yang juga menaruh rasa pada Andita. Setelah melihat karakter Ricky dan porsi yang diberikan penulis dalam cerita, cukup memberikan kejutan bila akhirnya dia ternyata cukup mengambil andi dalam kehidupan percintaan Andita. Meskipun, Andita tidak menyukainya, ia tetap berusaha untuk mengambil hati Andita.
Juga ada Prasta. Lagi-lagi penulis memberi kejutan. Ketika awal kemunculan Prasta dan merasa bahwa penulis akan memberikan porsi yang cukup banyak pada Prasta, saya pikir kisah cinta Andita selanjutnya akan berkutat pada Prasta. Tapi perkiraan saya lagi-lagi terpatahkan. Prasta ternyata sudah memiliki tunangan. Sementara Andita memiliki perasaan yang besar kepada Prasta.
Inilah yang membuat saya tidak sabar untuk menghabiskan novel ini. Siapa yang akan bersama Andita nantinya Ricky yang terang-terangan menyukainya atau Prasta yang sedikit menunjukkan rasa care namun memiliki tunangan? Atau tidak keduanya.

Hal lain yang juga saya sukai dari novel ini adalah karakter masing-masing tokoh. Penulis cukup lihai dalam memberi karakter kepada tokoh. Begitu kuat. Karakter favorit saya jatuh pada Prasta dan Ferry.
Ferry memiliki karakter yang unik, mantap, dan menyenangkan. Yang menjadi garis bawah saya adalah sikapnya yang begitu care dan sayang pada Andita. Ia selalu ada untuk Andita. Ia memperlakukan Andita layaknya pacarnya namun sekalipun ia tidak pernah melenceng dari statusnya sebagai seorang yang sudah beristri. Wah, I'm very proud of him.
Lalu, ada Prasta. Hoho, I do love him. Pembawaannya tenang dan sangat menghargai Andita, all of her. Segala pujiannya dan sikapnya kepada Andita selalu keluar dengan tulus. Meskipun ia terlihat menyukai Andita tapi ia tidak pernah menujukkan bahwa ia sebenarnya suka apalagi ia tidak terlihat menyembunyikan statusnya dengan Sherly tunangannya. Pokoke, dari awal ia menjadi sosok misterius bagi saya.

Overall, novel ini cukup membuat saya penasaran. That's good :)
Rating : 3.5/5












No comments:

Post a Comment

You might also like :

LinkWithin