Toraja-Negeri Sejuta Wisata dengan Eksotika Tiada Tara

      Dari sini saya persembahkan...tanah kelahiranku...Tana Toraja. Negeri dengan pesona alam dan budaya khas tiada tara. Negeri dataran tinggi yang lekat dengan gunung-gunung kokoh bagaikan benteng pertahanan serta tebing-tebing batu granit. Tanah yang hijau permai...tempat terhamparnya jajaran terasering sawah penduduk, lembah subur untuk tumbuhnya tanaman kebanggaan Toraja-Kopi.

Seakan tak habis menyimpan kekayaannya, Toraja pun mengepakkan sayapnya...menyeruakkan kultur budaya yang begitu extravagansa. Budaya yang khas dengan daya magis nan misterius, juga unik dengan sajian budaya megalitik.

Begitu banyak. Begitu kaya. Tak akan pernah habisnya jika membahas adat budaya tanah kelahiranku ini. Bertahun-tahun tetap terpelihara karena masyarakat yang tegap berdiri akan penghormatan kepada leluhur.

      Akan tetapi, meski dipenuhi dengan rasa bangga akan tanah kelahiranku ini, ada hal yang masih menjadi momok-yang menghalangi setiap insan untuk merasa puas dan tidak mengatakan 'tetapi' ketika bertandang di Toraja-ku ini. Hal itu harus dibenahi !!! Sebelum itu saya utarakan..ada baiknya melihat kekayaan Toraja secara mendalam agar ada alasan untuk usaha pembenahan.

      

***

Gerbang Tana Toraja (Perbatasan Enrekang-Tator)
Image Source : www.tanatorajakab.go.id

     Tana Toraja merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. Sebelumnya Tana Toraja merupakan satu kabupaten, namun sekitar tahun 2008 yang lalu Tana Toraja menjadi dua daerah otonom yakni Tana Toraja (Tator) dan Toraja Utara (Torut). Banyak yang menyebutnya sebagai kabupaten saudara kembar. Jika melakukan perjalanan darat dari Makassar membutuhkan waktu kurang lebih 8 jam, jika melalui jalur udara kira-kira memakan waktu sekitar 45 menit.

      Gambar disamping adalah potret gerbang masuk Tana Toraja (perbatasan Kabupaten Enrekang-Toraja). Tana Toraja lebih dulu dijumpai barulah kemudian Toraja Utara.

Dulu sebelum berpisah sebagian orang menyebut jika Tator merupakan pusat pemerintahan sedangkan Torut adalah pusat perekonomian dan wisata.

Ini adalah gambar Kota Makale yang merupakan pusat dari Tana Toraja.

Image Source : Google Image

Wisata Kebudayaan Toraja yang sangat Unik

Rumah Adat Toraja "Tongkonan"
Image Source : Google Image

Toraja terkenal kaya akan budaya dan juga memiliki budaya yang unik. Seperti yang telah saya katakan di atas, kebudayaan Toraja memilik daya magis. Saya kira, inilah salah satu alasan para wisatawan tertarik untuk ke Toraja.

Rumat adat Toraja bernama Tongkonan. Dari yang saya ketahui, Tongkonan ini bukan hanya unik dari segi fungsionalnya tetapi juga dari segi strukturalnya. Bahkan jika dilihat sepintas, Tongkonan sudah sangat unik. Baik dari bentuk fisiknya, ukiran khas yang terukir disetiap sisinya, serta tanduk kerbau yang begitu banyak yang diletakkan di depan rumah Tongkonan.

Rambu Tuka' dan Rambu Solo'

Keduanya merupakan uapacara adat yang sudah dianut masyarakat Toraja secara turun-temurun. Rambu Tuka' merupakan upacara adat yang juga disebut sebagai upacara syukur sedangkan Rambu Solo' merupakan upacara kematian. Rambu Solo' lebih dikenal daripada Rambu Tuka' karena tata cara upacaranya yang unik bahkan hampir semua wisatawan yang berkunjung ke Toraja sengaja datang untuk melihat upacara tersebut. Mungkin sudah ada yang pernah mendengar, bahwa dalam tatanan Rambu Solo', orang yang telah meninggal akan dibuatkan pesta yang berlangsung selama berhari-hari. Dalam pesta tersebut akan ada begitu banyak kerbau dan babi yang akan disembelih. Pesta yang dibuat tergantung dari kemampuan finansial keluarga orang yang meninggal tersebut. Umumnya keluarga yang tergolong dengan ekonomi tinggi akan mengadakan pesta yang sangat besar, kerbau dan babi yang akan disembeli jumlahnya akan mencapai puluhan (satu ekor kerbau berharga puluhan juta hingga ratusan juta) dan biasanya jenazah orang yang meninggal tersebut akan disimpan (bahkan bisa berbulan-bulan) dengan tujuan pihak keluarga akan mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya yang tentunya akan berdampak pada tingkat kemewahan upacara tersebut.

Upacara Kematian di Tana Toraja "Rambu Solo'"
Image Source : Google Image

Untuk info lebih lengkap anda bisa mengunjungi situs kebudayaan toraja

Sejuta Objek Wisata

      Destinasi Toraja telah terkenal sebagai kawasan strategis pariwisata. Setiap tahunnya berbagai wisatawan baik dalam maupun luar negeri semakin bertambah. Kekayaan budaya dan sejuta objek wisata unik nan menarik membuat Toraja dimasukkan dalam daftar sementara warisan budaya dunia oleh UNESCO (Inscription World Heritage C1038). Bahkan, tidak sedikit para wisatawan internasional yang menuliskan Toraja dalam bukunya.

      Toraja memiliki beberapa objek wisata (sebagian besar berada di Toraja Utara) yang sudah terkenal sampai ke Internasional, seperti :

1. Londa. Pemakaman unik yang dipenuhi dengan peti mati dan tulang belulang manusia. Jenazah dikuburkan dalam gua besar atau di dinding batu.
2. Lemo. Situs makam pahat
3. Ke'te Kesu'. Hampir sama dengan Londa, objek wisata Ke'te Kesu juga menyajikan makam gua dan dinding batu tetapi disini juga disajikan deretan rumah adat Toraja, Tongkonan.
4. Wisata Kambira. Kuburan bayi di atas pohon.
5. Permandian air panas Makula'. Permandian alam Tilanga
6. Batutumonga. Jika ingin menikmati Toraja dari ketinggian pergilah ke Batutumonga.
7. Objek wisata batu menhir-Bori' dan Rante Karassik.
8. Lo'ko' Mata. 
9. Pango-pango

Londa
Image Source : Google Image

Objek Wisata Lemo
Image Source : Google Image

Ke'te Kesu'
Image Source : Google Image

Kuburan Bayi di Pohon (Baby Grave) "Kambira"
Image Source : Google Image

Permandian Air Panas "Makula' "
Image Source : Image Source

Permandian Alam Tilanga
Image Source : Google Image

Batutumonga
Image Source : Capture from My Friend

Objek Wisata Batu Menhir "Bori' "
Image Source : Google Image

Objek Wisata Batu Menhir "Rante Karassik"
Image Source : Google Image

Makam Batu "Lo'ko' Mata"
Image Source : Capture from My Friend

Pango-pango
Image Source : Google Image

      Menurut saya masih banyak tempat wisata yang menarik di Toraja yang perlu di ekspos seperti wisata alam arung jeram alami di Sungai Sa'dan, wisata air terjun Ranteballa, kolam alam limbong atau menikmati pesona alam Toraja dari Gunung Sesean. Mungkin bisa ditambahkan objek kereta gantung. :)

      Begitu banyak objek wisata yang ada di Toraja namun tidak sebanding dengan infrasturktur yang ada. Banyak jalan yang rusak menuju objek wisata. Fasilitas umum-seperti toilet-di setiap objek wisata pun sangat minim. Kondisi tersebut pastinya menimbulkan ketidaknyamanan bagi para wisatawan.

      Berbicara soal akses, saya kira bandara di Toraja perlu ditingkatkan sehingga pesawat-pesawat komersial besar bisa mendarat dan pastinya akses ke Toraja akan lebih muda.

Sumber daya manusia. 

    Menurut saya di Toraja juga memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten apalagi sebagai seorang insinyur. Akan lebih baik jika orang-orang yang berkompeten ini dijadikan sebagai pelopor untuk memperbaiki tata kota Toraja menjadi lebih rapi dan menarik. Tidak hanya itu, keahlian mereka juga bisa di terapkan akan perbaikan objek wisata.

      Masih berbicara tentang Sumber Daya Manusia. Masyarakat Toraja pasti tidak asing lagi dengan pemilihan Dodo'-Pandin yang merupakan ajang pemilihan putra-putri Toraja sebagai duta pariwisata. Dimana tujuan dari kompetisi tersebut selain untuk memilih putra-putri berbakat dan berintelektual yang akan mempromosikan pariwisata dan kebudayaan Toraja, juga sebagai upaya melestarikan budaya yang sudah mendunia. Atau...pemilihan Putri Kopi yang akan mempromosikan kualitas kopi Toraja yang juga sangat mendunia.

Tetapi, setelah saya pikir-pikir mengapa putra-putri ini tidak dijadikan sebagai icon untuk melestarikan sadar kebersihan akan lingkungan Toraja. Karena dianggap adalah orang terpilih pasti masyarakat akan lebih terpengaruh. Toraja masih minim dalam hal kebersihan dan kerapian tata kota.

Jika tidak, mungkin lebih baik memilih sendiri Duta Lingkungan Bersih atau semacamnya, untuk melestarikan budaya kebersihan pada diri masyarakat Toraja. Saya lihat ada banyak anak-anak Toraja yang mempunyai kesadaran untuk itu.

Sumber Daya Alam yang melimpah

Di penuhi dengan lembah yang subur membuat Toraja memiliki sumber daya alam yang melimpah. Karena Toraja terkenal khas akan ukirannya, sehingga sekarang mulai banyak yang mengaplikasikan ukiran tersebut ke dalam kain batik sehingga tercipta produk batik khas Toraja. Toraja memiliki tanaman yang bisa digunakan sebagai pewarna alami untuk pembuatan batik seperti tanaman indigo, kayu Sa'pang (dalam bahasa indonesia dikenal tanaman Sepang) dan batu pamaka'...yang saya rasa itu juga bisa menghasilkan nilai ekonomis buat para masyarakat Toraja.

Pembuatan batik pasti memerlukan keahlian seorang manusia dan menurut saya ada baiknya pemerintah mengeksplor keahlian tersebut dengan membuka pusat pelatihan untuk kerajinan batik. Selain menambah penghasilan juga bisa memberdayakan sumber daya manusia yang berkompeten.

Sebagai orang asli Toraja kita memang harus berbangga dengan prestasi daerah kita tetapi kita perlu membuka mata untuk kekurangan-kekurangan yang ada. Saya berharap dengan tulisan ini, Toraja dengan potensi-potensi yang ada di dalamnya bisa menjadi lebih baik dan menjadi kota panutan.

Dan yang lebih penting melalui tulisan ini bisa memotivasi teman-teman yang lain untuk lebih mengeksplor potensi daerahnya khususnya anak-anak Toraja.

Kurre Sumanga'

Terima Kasih

Salam Blogger,

Delviyana Sariri

Tulisan ini diikutsertakan dalam "Kontes Blog #3TahunWB - Warung Blogger Peduli Potensi Daerah"

Referensi :

• http://www.torajatravelblog.com/
• http://kabar-toraja.com/toraja-lounge/pariwisata
• http://www.indonesia.travel/id/destination/477/tana-toraja-negerinya-orang-mati-yang-hidup